WORKSHOP SERIES

Workshop Series adalah program yang diadakan oleh Studio Plesungan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan secara tehnis maupun wacana. Studio Plesungan berupaya menghadirkan para pelaku seni profesional dan mempunyai reputasi serta pengalaman yang panjang di bidangnya masing- masing. Workshop Series ditujukan bagi siapa saja yang ingin mempelajari atau mendalami berbagai jenis dan metode tari, musik, teater, sastra, performance art dan seni rupa.

Performance Art

CONTACT IMPROVISATION

WITH

BEN SUNARJO

SUNDAY

10 March

2019

Benjamin Sunarjo is a dancer, performance artist, and environmental scientist based in Biel/Bienne, Switzerland. Having studied at Trinity Laban Conservatoire London and Bern University of the Arts, he shows his work at festivals, galleries, in theaters, and most recently, in public spaces throughout Switzerland, England, and Germany. As a member of the transdisciplinary SPINE performance group, he is also interested in collective structures. In addition to his artistic work, Benjamin curates the annual ACT Performance Festival in Bern. He has worked for Tino Sehgal, Boris Charmatz, Alexandra Bachzetsis, Simone Forti, Rachel Lopez / Dog Kennel Hill, and Rirkrit Tiravanija, among others.

Benjamin has been practicing contact improvisation for almost 10 years, using it as a core part of his artistic practice. He originally studied with Rick Nodine, Adrian Russi, and Caroline Waters. He takes a functional approach to teaching, developing a sense of applied biomechanics in order to stay oriented in the constantly changing field of gravity.

Benjamin Sunarjo adalah penari, seniman performans, dan ilmuwan lingkungan hidup yang tinggal di Biel / Bienne, Swiss. Setelah belajar di Trinity Laban Conservatoire London dan Universitas Seni Bern, ia telah banyak menghadirkan karyanya di berbagai festival, galeri, bioskop, dan yang terbaru, di berbagai ruang publik di Swiss, Inggris, dan Jerman. Sebagai anggota SPINE, sebuah kelompok performance transdisipliner, ia juga tertarik pada struktur kolektif. Selain menampilkan karya seninya, Benjamin juga aktif sebagai kuratori di Festival Performance ACT yang diselenggarakan tahunan di Bern. Benjamin telah bekerja untuk Tino Sehgal, Boris Charmatz, Alexandra Bachzetsis, Simone Forti, Rachel Lopez / Dog Kennel Hill, dan Rirkrit Tiravanija, antara lain.

Benjamin telah melakukan contact improvisation selama hampir 10 tahun, dan menggunakannya sebagai bagian inti dari praktik seninya. Pada awal karirnya Benajmin  belajar dengan Rick Nodine, Adrian Russi, dan Caroline Waters. Dia mengambil pendekatan fungsional untuk mengajar, mengembangkan rasa biomekanik terapan agar tetap berorientasi di bidang gravitasi yang terus berubah.

Butoh Workshop

BUTOH

with

Yuliana M. Orduño (Mexico)

3 Agustus 2019

Workshop ini akan menitikberatkan pada prinsip-prinsip gerak dan pemikiran dalam Butoh. Pelatihan yang akan diberikan terdiri dari beberapa teknik berdasarkan teknik tubuh dari Noguchi, Body Weather, Linklater dan lainnya, yang bertujuan untuk membangkitkan kondisi relaksasi dan kesadaran tuppbuh. Melalui bimbingan khusus, peserta akan diajak mendalami proses menciptakan “imaji-imaji tubuh” dan gerakan dalam Butoh, seperti sensasi menggantung, tubuh yang kosong dan digerakkan.
Yuliana belajar Sejarah dan Teater di Faculty of Philosophy and Letters of the National Autonomous di University of Mexico (UNAM). Menjadi asisten professor pada Corporal Expression and Art Virreinal History di Department of Dramatic Literature and Theater UNAM dan researcher assistant di Institute of Bibliographical Research (IIB, UNAM).
Dia berkolaborasi dengan Scenic Laboratory Dance Theater Ritual (LEDTR) dalam produksi, promosi dan koordinasi akademik untuk banyak workshop dan pertunjukan dengan seniman Butoh nasional dan internasional, serta produksi lainnya di laboratorium tari dan teater tersebut.
Pendekatan pertamanya dalam gerak tubuh adalah melalui tarian Butoh, kemudian dengan tarian India dan tarian Jawa.
Ketertarikannya pada tari sebagai gerakan primordial atau primal, gerakan asli tubuh yang bentuknya muncul melalui hubungan dengan alam dan konteks di mana ia berkembang.
Berkat beasiswa Darmasiswa, saat ini ia mempelajari prinsip-prinsip gerakan tubuh dalam tarian klasik Jawa.
Yuliana memulai pelatihannya dalam tarian Butoh bersama Eugenia Vargas, direktur LEDTR, pada tahun 2008. Pada tahun 2015 ia bergabung dengan sebuah company dan belajar dengan Hiroko & Koichi Tamano, Makiko Tominaga, Yukio Waguri, Taketeru Kudo, Teresa Carlos, Espartaco Martínez, diantara yang lain.

Butoh Workshop

KARADA NI KIKU

with

KATSURA KAN

6 – 10 November 2018

LISTENING WITH THE BODY

Dalam kehidupan kita sehari-hari, ada „tingkah laku misterius „ manusia yang tersembunyikan. Namun kita selalu memperbaiki cara kita untuk „mengamati“ dan menuainya di panggung. Dalam workshop ini, Katsura Kan akan memberi materi berdasarkan Kan Butoh Notation (Notasi Butoh Kan). Dengan pendekatan yang menggunakan notasi ini Katsura Kan akan mengajak pesertanya untuk melakukan eksplorasi gerak melalui beberapa tahap. Observasi pertama yang akan dilakukan adalah mengamati kehidupan sehari-hari. Observasi ini dikenal dalam pendekatan dari kebanyakan Butoh sebagai sumber gerak. Tahap kedua, notasi Kan akan mengajak peserta untuk membangkitkan „suara“ dari dalam tubuh, dan memasuki sisi lain dari kenyataan. Pengalaman ini akan membimbing peserta untuk menemukan notasi Butohnya masing-masing.

Katsura Kan bekerja dan tinggal di Kyoto. Keterlibatan serius dalam Butoh dimulainya dengan menjadi anggota „Byakosha“ kelompok Butoh dari Kyoto pada tahun 1979. Masih pada masa Byakosha, Kan mendirikan “Katsura Kan & Saltimbanques” pada tahun 1986. Sejak saat itu, Kan banyak melakukan proyek studi dengan seniman-seniman asia dan mengadakan Festival Lokakarya Internasional “Harvesting Beauty in the eld” di Kyoto 1991 ~ 1994. Pada tahun 1997, Kan pindah ke Bangkok untuk mencari jejak Gajah Putih di masyarakat pra-modern dan berkolaborasi dengan kelompok-kelompok teater kontemporer asia.

Pada tahun 2001, Kan memulai proyek penelitian tentang “minoritas” untuk berkolaborasi di Bosnia, Serbia dan Yunani. Tahun 2013, dia mengerjakan teks Samuel Beckett yang berjudul “Beckett Butoh Notation”. Katsura Kan terus memberi lokakarya dan pertunjukan Butoh di berbagai negara.

DAVID REUTER and SABINE BEYERLE

22 – 25 April 2016

David Reuter (1964) berasal dari Berlin dan seorang seniman dan pengajar seni rupa, teater dan action art dan kurator, dengan pengalaman berkarya dan mengajar di beberapa sekolah dan beberapa perguruan tinggi seni di Jerman. David telah banyak terlibat di berbagai pameran dan proyek seni komunitas di banyak negara termasuk di  Jerman, Venezuela, Peru, Bolivia, Namibia, Maroko, Tanzania, Portugal.

Sabine Beyerle (1975) tinggal dan bekerja di Berlin, adalah seorang pelukis dan telah banyak mengikuti proyek action art dan juga sebagai penata desain panggung untuk berbagai pertunjukan teater di Berlin. Karya-karya lukis Sabine bisa merupakan lukisan di atas kanvas maupun sebagai proyeksi video.

VOICE AND INNER MOVEMENT: A SHARING-WORKSHOP SESSION

Sunday, November 13th, 2022
10:00 – 13:00

at Studio Plesungan

Free Admission !

 

 

Using themes gleaned from their personal and training experiences, the facilitator will conduct a two-part sharing and workshopping session for the group to collectively explore vocal sounding as a primary modality of inner movement. ‘Voice’ is introduced as a multi-layered notion that can move between different scales and times of the self: from one’s most intimate and psychological sense of ‘I’ to a shared social-political identity with a community, other species, and life itself. To deepen this reflection, participants are invited to explore the creative and physical act of vocalising—through tones, textures, utterances, etc—after two short preparatory exercises in vocal sound production (diaphragmmatic breathing and glottal awareness). The group improvisation exercise will be loosely supported through sonic cues provided by the facilitator, until it organically comes to a close. The session closes with participants each sharing and listening to one another’s  impressions of the improvised chant.

ANJELINE DE DIOS (b.1982, Manila) is a chant artist who explores listening and other sonic infrastructures of healing. Jeline’s formative experiences of singing in her home communities of family and university choir eventually led to her specialising in Western classical and popular styles of vocal performance. Parallel to her singing, she maintained an exploratory meditation practice in hatha yoga, Jesuit contemplative, vipassana, Tibetan, ayahuasca, and nondual Christian contexts. She also pursued academic degrees in philosophy (BA, MA, Ateneo de Manila University), applied ethics (MA, Linkoping University), and cultural geography (PhD, National University of Singapore), where she studied the cultural politics of work, migration, sound, and identity. She is co-editor of the Elgar Handbook on the Geographies of Creativity (Elgar, 2020) and is writing a monograph based on her dissertation on migrant Filipino musicians.

From 2015, Jeline has blended her varied histories of learning into an interdisciplinary performance inquiry that ‘listens to listening’ as a guiding ethic of healing and creative potential. In private listening sessions and public workshop offerings, she uses her practices of improvised loop chanting and ethnographic research to facilitate sonic experiences of inner resonance and collective thinking. Her pedagogical approach is informed by her teaching and research experiences as a transnational Filipina academic, notably as Postdoctoral Fellow at the Asia Research Institute (2016) and as Assistant Professor in the Department of Cultural Studies at Lingnan University, Hong Kong (2017-2021). Anjeline’s performance experience is rooted in collaborations across/from Southeast Asia with artists and collectives such as Ryan Villamor, Tusa Montes, Ea Torrado/Daloy DC, WSK, and White Space Wellness (PH); Spring Workshop Improvised Music Collective, Ascolto Studio, and Wong Kit Yi (HK); Singing Bowl Gallery and HOM Studio (SG); and Mele Yamomo, Carla Boregas, and Ballhaus Naunyanstrasse (DE). She recently completed the Regional Open Source Hardware and Art (ROSA) group residency at Lifepatch and Hackteria (Yogyakarta), where she conducted listening workshops at Kebun Kali Code, Omah Kebun, and Studio Plesungan (Solo). She lives in Quezon City, Philippines. Her website is anjeline.net.

Workshop & Lecture
Claudia Bosse

Minggu, 20 November 2022
13.00 – 18.00 WIB
di Studio Plesungan

Claudia Bosse tinggal di Wina dan Berlin. Ia adalah seorang sutradara, koreografer, dan direktur dari jaringan transdisipliner “theatercombinat”. Karyanya-karyanya bernegosiasi dengan bentuk-bentuk kekerasan, sejarah, dan utopia yang konkrit. Ia memahami perluasan koreografinya sebagai “sebuah seni komunitas temporer” – juga dengan makhluk non-manusia – di dalamnya, ia merajut mitos, rituals, teks, dan arsip dari tubuh, bahasa, benda, dan paduan suara dalam penciptaan karya-karyanya. Di dalam dan luar Eropa, museum, arsitektur, teater, lanskap, dan ruang urban, ia menciptakan karya situs-spesifik, performans, dan intervensi.
Claudia aktif mengajar sebagai professor tamu, menyampaikan kuliah dan menulis beberapa publikasi. Ia menginisasi dan berpartisipasi dalam beberapa proyek penelitian, dan terus bekerjasama dengan seniman dan ilmuwan dari berbagai genre.

Saat ini Claudia Bosse bersama Teatercombinat sedang berada di Studio Plesungan sebagai seniman residensi. Akhir dari residensi ini, mereka akan mementaskan “Oracle and Sacrifice”, salah satu karya mereka yang diproduksi pada tahun 2020 dengan adaptasi di lingkungan alam Studio Plesungan.

Pada workshop ini, Claudia Bosse akan memberikan metode kerja artistiknya tentang pemikiran ekologis, tubuh, dan ruang. Workshop akan mengikutsertakan praktik yang berhubungan dengan tubuh dan ruang, serta material dari karya-karyanya yang telah dikerjakan maupun yang sedang dalam proses penciptaan.

Workshop ini terbuka untuk peserta dengan latar belakang tari, teater, dan seni performans. Jumlah peserta terbatas dan wajib mengikuti seluruh rangkaian workshop. Workshop ini tidak menarik biaya pendaftaran (gratis).

Workshop diadakan di Studio Plesungan:
Desa Plesungan RT 03 RW 02, Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar 57181

Pendaftaran dibuka sampai tanggal 18 November 2022
Registrasi dapat dilakukan dengan menghubungi:
+62 821-3322-9593 (Razan/Verina)

Wendy HS
Total Body Performance Method untuk Pertunjukan Kontemporer, teater tubuh, tari, dan musik performatif

Sabtu, 4 Maret 2023
09:00 – 14:00 WIB
di Studio Plesungan

Pada workshop ini, Wendy HS akan membagikan pengenalan tentang sistem pelatihan tubuh Total Body Performance Method. Metode ini dikembangkan dari elemen artistik Tapuak Galemboang dalam tradisi Randai di Minangkabau Sumatera Barat. Secara umum, dasar elemen artistik Tapuak Galembong menggabungkan unsur bebunyian (musicing) dan unsur gegerakan (dancing) dengan formasi dasar ketubuhan Silek (Minangkabau Martial Art). Riset pengembangan yang dilakukan Wendy HS, kemudian menambahkan unsur lelakuan (acting) sebagai pilihan sistem ketubuhan untuk pertunjukan kontemporer. Wendy HS akan membagikan Total Body Performance Method sebagai formulasi dari ketiga elemen tersebut.

Wendy HS menekuni teater sejak tahun 90-an di kelompok Teater Plus, INS Kayutanam, Sumatera Barat. wendy merupakan alumni INS Kayutanam, alumni Jurusan Seni Teater ISI Yogyakarta, dan alumni PSPSR Sekolah Pascasarjana, UGM Yogyakarta. Ia tinggal di yogyakarta sejak 1996 sampai 2006, lalu kembali ke kampung halamannya menjadi pengajar di Prodi Seni Teater, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Padangpanjang. wendy HS mendirikan Teater Tambologi Padangpanjang. Sejak tahun 2016 hingga saat ini, Wendy aktif memimpin proses kreatif penciptaan pertunjukan kontemporer berbasis Total Body Performance Method yang dikembangkannya di kelompok Indonesia Performance Syndicate.

Workshop ini terbuka untuk peserta dengan latar belakang tari, teater, dan seni performans. Jumlah peserta terbatas dan wajib mengikuti seluruh rangkaian workshop. Workshop ini tidak menarik biaya pendaftaran (gratis).

Workshop diadakan di Studio Plesungan:
Desa Plesungan RT 03 RW 02, Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar 57181

Pendaftaran dibuka sampai tanggal 2 Februari 2023
Registrasi dapat dilakukan melalui:
https://bit.ly/3SsDTCe

Kontak:
+62 821-3322-9593 (Razan/Verina)

LISETTE ROS
“The Construction of Identity, and the Fluidity Thereof”

 

Minggu, 20 Agustus 2023
13:00 – 17:00 WIB

di Studio Plesungan
Desa Plesungan rt03 rw02, Plesungan Gondangrejo, Karanganyar 57181

Workshop ini akan menelusuri (de)konstruksi identitas, beserta fluiditasnya. Lisette akan mengajak peserta untuk mengamati keadaan tubuh dan perilaku, mengeksplorasi berbagai cara berpikir dan berekspresi, mengaktivasi rasa, memberdayakan kerentanan diri, dan pembebasan atas kendali.
Workshop ini berbasis dari perjalanan Lisette dalam membuka dan membongkar kerentanan dalam diri, ia juga akan berbagi beberapa inspirasi dan acuan yang berkaitan secara tematik. Lisette mengharapkan workshop ini dapat menjadi proses yang membebaskan pikiran, kreativitas, serta perjalanan untuk mengenal diri sendiri.

Lisette Ros adalah seniman konseptual dan performans dari Hilversum, Belanda. Tema utama yang dibahas Lisette adalah: identitas dan fluiditasnya, keragaman penampilan, performativitas gender; mempertanyakan cara berpikir pendek, prasangka, tindakan dangkal, dan sistem sehari-hari. Baginya, yang terpenting adalah untuk belajar melihat ke dalam, mengenal kerentanan, perasaan, dan mengkondisikan diri sendiri. Lisette tertarik dengan proses membuka diri dan bagaimana menerapkannya sebagai kekuatan. Semua dalam konteks penerapan kreatif dan melihat dirinya sebagai perangkat dan wadah penampung. Sebelumnya, Lisette Ros memperoleh pengalaman selama beberapa tahun dalam membentuk dan mengajar kelas tentang (in)toleransi, diskriminasi, identitas, keragaman, dan komunitas LGBTQI+. Lisette bekerja sebagai pengajar seni performans, yang juga mengembangkan program-program kreatif untuk remaja dan dewasa.

Workshop ini terbuka untuk peserta dengan latar belakang tari, teater, dan seni performans. Jumlah peserta terbatas dan wajib mengikuti seluruh rangkaian workshop. Workshop ini tidak menarik biaya pendaftaran (gratis).

Pendaftaran dibuka sampai tanggal 18 Agustus 2023
Registrasi dapat dilakukan melalui:
https://forms.gle/ax94TjiFF9A1g5Lc8

Kontak:
+62 821-3322-9593 (Verina)

WORKSHOP TARI DAN VOKAL
oleh Juliet Burnett dan Karina Utomo

Senin, 19.12.2022
10.00 – 15.00 WIB

Workshop ini akan membagikan praktek tari dan vokal dengan dua pemateri, Juliet Burnett dan Karina Utomo. Juliet Burnett mengeksplorasi paduan antara tari Jawa dan aliran seni klasik dan kontemporer yang telah ia geluti. Wokrshop tari akan dilakuakn melalui proses yang bersifat meditatif dan beberapa teknik improvisasi gerak. Juliet akan berbagi beberapa teknik yang berfokus secara internal, untuk mengungkap ekspresi diri yang jujur. Lalu akan dilanjutkan oleh Karina Utomo akan mengadakan workshop pengembangan kekuatan internal suara. Utomo akan membagikan pengantar dengan berbagai latihan dan teknik untuk suara ekstra normal dan panduan pemula untuk ekspresi vokal ekstrem.

Juliet Burnett dari Indonesia-Australia lahir di tanah Gadigal (Sydney). Dia adalah salah satu penari paling terkenal di Australia setelah bertahun-tahun di The Australian Ballet, serta keserbagunaannya dalam repertoar koreografer kontemporer seperti Wayne McGregor dan Jiri Kylian. Setelah 13 tahun di sana dia pergi untuk mengejar karir lepas, bekerja dengan koreografer kontemporer dan menjadi penampil Chunky Move, Dutch National Ballet dan West Australian Ballet. Pada tahun 2016, dia bekerja dengan Opera Ballet Vlaanderen di Belgia, di mana dia menarikan repertoar dari Pina Bausch, Alain Platel, William Forsythe, Akram Khan dan Trisha Brown antara lain, dan kreasi dibuat olehnya Édouard Lock dan Sidi Larbi Cherkaoui. Pada tahun 2022, ia kembali ke Australia sebagai seniman lepas, dan berbasis di tanah Yugambeh (Gold Coast).

Karina Utomo adalah vokalis, komposer, dan salah satu pendiri proyek extreme metal Rinuwat, KILAT, dan High Tension. Latihan vokal Utomo mengeksplorasi bentuk multi-disiplin dari metal ekstrim, praktik lintas budaya eksperimental, dan suara ekstra normal. Dia telah berkolaborasi secara ekstensif dengan seniman internasional dan Australia di berbagai genre industri, improvisasi avant-garde, grindcore dan black metal. Praktik gubahan Utomo mengeksplorasi dualitas trauma dan kekuasaan antargenerasi, serta ketegangan antara tradisi dan pemberontakan. Ia pernah tampil di festival musik dan seni seperti Download, Dark Mofo, Mona Foma, Soft Center x VIVID, Soundrenaline (Indonesia) dan Melbourne Writer’s Festival.

Workshop ini terbuka untuk peserta dengan latar belakang tari, teater, vokal, dan seni performans. Jumlah peserta terbatas dan wajib mengikuti seluruh rangkaian workshop. Workshop ini tidak menarik biaya pendaftaran (gratis).

Workshop diadakan di Studio Plesungan:
Desa Plesungan RT 03 RW 02, Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar 57181

Registrasi dapat dilakukan dengan menghubungi:
+62 821-3322-9593 (Razan/Verina)