Month: December 2024

Studio Plesungan Menghadirkan Pameran Arsip dan Partisipasi di Asiatopia Bangkok

Love Until the Last Bite, Pameran Arsip Studio Plesungan dan Asiatopia International Performance Art Festival di Bangkok

Dalam Pameran arsip “ Love Until The Last Bite”, Studio Plesungan akan menampilkan arsip video, foto, dan publikasi terpilih dari program “undisclosed territory” serta program-program yang berkaitan di Studio Plesungan. Pameran ini bertujuan untuk merangkum sejarah perjalanan “undisclosed territory”, sebuah program seni performans yang telah berlangsung sejak tahun 2007. Selama 18 tahun, program “undisclosed territory” telah menjadi platform bagi seniman lokal dan internasional untuk mengeksplorasi seni performans, serta menjadi ruang untuk berbagi gagasan kritis dan terkini di bidang seni, khususnya seni performans. Sehingga, ribuan dokumentasi yang terkumpul dari 14 edisi program akan diseleksi, diolah, dan disusun kembali dalam bentuk pameran arsip yang menarik dan informatif.
Arsip yang ditampilkan dalam pameran mencakup dokumentasi lengkap dari berbagai performans yang telah dipresentasikan selama program berlangsung, termasuk foto dan video dari karya performans yang dilakukan oleh seniman-seniman yang terlibat. Sebagai lokasi pameran, Bangkok Art and Cultural Centre juga memberikan pengaruh kuat melalui perannya sebagai fasilitas ruang publik seni dan kebudayaan yang terkemuka di Bangkok, Thailand. Keberagaman latar belakang dan asal wilayah seniman dan perkembangan praktik seni performans dari tahun ke tahun juga membuat pameran ini memperlihatkan perkembangan seni performans, baik di Indonesia maupun global.
Dengan menghadirkan dokumentasi visual dan teks dari arsip yang telah terkumpul selama hampir dua dekade, pameran ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mengenal lebih jauh kontribusi para seniman dan eksplorasi artistik yang telah mereka lakukan dalam kerangka “undisclosed territory”.

Studio Plesungan juga akan terlibat dalam Asiatopia International Performance Art Festival 2024, yang diikuti oleh seniman- seniman muda Indonesia, yaitu Algifahri Jasin, Dimas Eka Prasinggih, dan Razan Mohamad. Ketiga seniman ini diundang untuk menampilkan karya performans mereka, mewakili Indonesia dalam festival seni performans tingkat internasional. Keterlibatan mereka memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan dan keberlangsungan seni performans di kalangan generasi muda. Melalui penampilan karya mereka, seniman-seniman ini berkesempatan untuk menawarkan sudut pandang yang khas dalam forum seni Asia Tenggara dan dunia, memperkuat posisi seni performans Indonesia di tengah komunitas global.

Undisclosed Territory #14 : The Evolution of Rasa, Hadir di Studio Plesungan

Undisclosed Territory #14 : The Evolution of Rasa kembali  hadir di Studio Plesungan

Arrvinraj (Singapura), Ezzam Rahman (Singapura), Nur Surianita (Singapura), Kelvin Shine Ko (Thailand), Pitchapa Wangprasertkul (Thailand), Satit Raksasri (Thailand), Putri Wartawati (Indonesia), Widi Asari (Indonesia), Sitras Anjilin (Indonesia), Eti Purnama Sari (Indonesia), Alghifahri Jasin (Indonesia), Indra Prayhogi (Indonesia), Wukir Suryadi (Indonesia), Razan Wirjosandjojo (Indonesia), Sekar Tri Kusuma (Indonesia), dan Dimas E Prasinggih (Indonesia)

Setelah dua edisi sebelumnya, undisclosed territory #12 dan #13, harus beralih format akibat situasi pandemi, tahun ini kami dengan senang hati kembali menyelenggarakan undisclosed territory #14 di Studio Plesungan, Karanganyar. undisclosed territory #14  akan berlangsung dari tanggal 11 hingga 15 Desember 2024 dengan beberapa rangkaian program seperti Laboratorium Seni Performans, Kuliah Umum, dan penampilan performans di Studio Plesungan. undisclosed territory #14 mengundang 17 seniman dari berbagai negara, yaitu Indonesia, Singapore, Thailand, dan Netherlands.

undisclosed territory #14 secara tematik merujuk pada penelusuran jejak-jejak peradaban purba sebagai langkah untuk menggali evolusi rasa dan emosi manusia. Evolusi manusia sejak masa prasejarah atau pra-kebudayaan ikut mengubah kerangka rasa dan emosi bersamaan dengan perubahan fisiknya. Pelacakan berbagai temuan arkeologis seperti artefak, fosil, relief, arsitektur, dan ritual, dapat dimaknai sebagai tanda untuk membayangkan perubahan cara manusia dalam merasa, mencirikan tahap-tahap perkembangan manusia dalam mengalami dunia, sekaligus upaya manusia dalam menciptakan dunia berdasarkan dengan persepsinya atas peradaban yang dibayangkan.

Dalam selimut peradaban, rasa dan emosi ikut ambil bagian dalam membentuk sisi  kemanusiawian seperti identitas, ilmu, dan budaya. Hubungan antara rasa dan emosi dengan pertumbuhan peradaban yang diprakarsai oleh penemuan-penemuan baru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, mempengaruhi mekanisme sosial dalam kelompok masyarakatnya. Adab manusia terus mengalami pemutakhiran dan ilmu pengetahuan yang semakin canggih menghasilkan kepercayaan diri manusia untuk menambah jarak  kepada yang purba. Elemen kepurbaan dalam sistem emosi dan rasa kini dipandang jauh dari keberadaan manusia hari ini.

undisclosed territory #14 mencoba mendekat kembali pada yang purba melalui praktik seni performans sebagai disiplin berbasis tubuh. Sejarah laku kerja ketubuhan dalam seni performans dikunjungi sebagai praktik yang mengembalikan rasa percaya atas daya tubuh di tengah keputusasaan zaman terhadap rasa sebagai perangkat dalam mempersepsi kenyataan. undisclosed territory #14 membuka keleluasaan atas pembacaan evolusi rasa dan emosi sebagai gua-gua yang gulita atau palung-palung yang mendalam tentang ingatan lampau tubuh atas rasa dan emosi, menemukan kilau-kilau kristal rasa di antara pilar-pilar ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang terpasak di dalam bangunan kerja masyarakat hari ini.

undisclosed territory, merupakan program performance art event yang diselenggarakan Studio Plesungan yang diadakan setiap dua tahun, undisclosed territory diselenggarakan dengan tujuan untuk membuka batas-batas dan mempertemukan ruang-ruang antara seni performans, seni rupa, dan seni pertunjukan dengan fokus pada praktik dan presentasi karya-karya, baik dari seniman muda berkembang dan seniman yang sudah cukup lama berkecimpung dalam bidang seni performans.

Studio Plesungan adalah ruang nir-laba yang didirikan oleh Melati Suryodarmo pada tahun 2012 di Desa Plesungan, Karanganyar. Studio Plesungan merupakan ruang terorganisir yang menyediakan kesempatan untuk riset, proses kreatif, presentasi karya khususnya seni performans, seni rupa, dan seni pertunjukan lainnya. Studio Plesungan menyediakan ruang-ruangnya untuk program workshop, kuliah terbuka, pengkajian, diskusi umum dan artist in residence. Studio Plesungan berpihak pada prinsip pengolahan kedaulatan ilmu dan ekonomi para pelaku kesenian serta peningkatan sumber daya manusia terutama di bidang penciptaan dan produk pengetahuan.

undisclosed territory #14 diselenggarakan bersama kontribusi partisipatif para seniman peserta dan Studio Plesungan.

 

Rangkaian kegiatan undisclosed territory #14 adalah sebagai berikut:

Performance Art Laboratory ( khusus seniman partisipan )

Hari dan Tanggal Waktu : Rabu, 11 Desember 2024

Pukul : 12:00 – 17:00 WIB

Tempat : Studio Plesungan

 

Public Performance In Situ

Hari dan Tanggal Waktu : Kamis, 12 Desember 2024

Pukul : 14:30 – 16:00 WIB

Tempat : Kawasan Fosil In Situ, Manyarejo,

Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah

 

Kuliah Umum oleh Peter Baren dan Ezzam Rahman

Hari dan Tanggal Waktu : Jumat, 13 Desember 2024

Pukul : 19:00 – 21:00 WIB

Tempat : Studio Plesungan (Desa Plesungan RT 03 RW 02,

Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar)

 

Performance Event

Hari dan Tanggal Waktu : Sabtu dan Minggu, 14 dan 15 Desember 2024

Pukul : 19:00 – 21:00 WIB

Tempat : Studio Plesungan (Desa Plesungan RT 03 RW 02,

Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar)

 

Contact Person : Verina (HP / Whatsapp 0821 3322 9593 )

Email : info@studioplesungan.org

website : www.studioplesungan.org