PAST EVENT

BUTOH WORKSHOP

Workshop Series

Butoh

with Yuliana M. Orduño (Mexico)

Saturday, 3 August 2019

10:00 AM – 13:00PM

FREE !!!

Studio Plesungan

Desa Plesungan RT03 RW02

Plesungan , Gondangrejo

Karanganyar 57181

Contact: 082223289788

 

Workshop ini akan menitikberatkan pada prinsip-prinsip gerak dan pemikiran dalam Butoh. Pelatihan yang akan diberikan terdiri dari beberapa teknik berdasarkan teknik tubuh dari Noguchi, Body Weather, Linklater dan lainnya, yang bertujuan untuk membangkitkan kondisi relaksasi dan kesadaran tuppbuh. Melalui bimbingan khusus, peserta akan diajak mendalami proses menciptakan “imaji-imaji tubuh” dan gerakan dalam Butoh, seperti sensasi menggantung, tubuh yang kosong dan digerakkan.

Yuliana belajar Sejarah dan Teater di Faculty of Philosophy and Letters of the National Autonomous di University of Mexico (UNAM). Menjadi asisten professor pada Corporal Expression and Art Virreinal History di Department of Dramatic Literature and Theater UNAM dan researcher assistant di Institute of Bibliographical Research (IIB, UNAM).

Dia berkolaborasi dengan Scenic Laboratory Dance Theater Ritual (LEDTR) dalam produksi, promosi dan koordinasi akademik untuk banyak workshop dan pertunjukan dengan seniman Butoh nasional dan internasional, serta produksi lainnya di laboratorium tari dan teater tersebut.

Pendekatan pertamanya dalam gerak tubuh adalah melalui tarian Butoh, kemudian dengan tarian India dan tarian Jawa.

Ketertarikannya pada tari sebagai gerakan primordial atau primal, gerakan asli tubuh yang bentuknya muncul melalui hubungan dengan alam dan konteks di mana ia berkembang.

Berkat beasiswa Darmasiswa, saat ini ia mempelajari prinsip-prinsip gerakan tubuh dalam tarian klasik Jawa.

Yuliana memulai pelatihannya dalam tarian Butoh bersama Eugenia Vargas, direktur LEDTR, pada tahun 2008. Pada tahun 2015 ia bergabung dengan sebuah company dan belajar dengan Hiroko & Koichi Tamano, Makiko Tominaga, Yukio Waguri, Taketeru Kudo, Teresa Carlos, Espartaco Martínez, diantara yang lain.

 

On Stage

ON STAGE
menghadirkan karya tari
Muslimin Bagus Pranowo

Hari/Tanggal: Jumat, tanggal 5 Juli 2019
Pukul: 19:30 WIB
Tempat: di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta

Bersama dua karya pilihan yang berjudul “GALLERY” dan “SAYA ATAU AKU ?”. Kedua karya ini merupakan karya Muslimin yang mewakili karakteristik kekaryaannya.
Usai sajian dua pertunjukan tersebut, akan dibuka sesi Artist Talk yang dipandu oleh Joned Suryatmoko.ON STAGE adalah program rutin Studio Plesungan yang menampilkan karya seni pertunjukan setiap dua bulan sekali di teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta. ON STAGE diadakan untuk meningkatkan apresiasi publik terhadap karya-karya kontemporer melalui penyajian karya seniman terpilih dan bincang publik bersama seniman. “On Stage” dirancang juga untuk meningkatkan silaturahmi antar pekerja seni mandiri dan khalayak seni yang lebih luas.
Tentang Muslimin Bagus Pranowo
Seniman tari yang lahir di Solo pada tahun 1982, telah mulai belajar menari dari sejak kecil dari ibunya dan mengikuti pelatihan tari Jawa di sanggar sejak usia lima tahun. Ketertarikannya dan bakatnya di dunia tari mendorong Muslimin untuk masuk ke jenjang pendidikan sekolah menengah di Sekolah Menengah Karawitan Indonesia Surakarta (SMKI) dan melanjutkan ke jenjang pendidi- kan Tinggi di Institut Seni Indonesia Surakarta. Selain aktif sebagai guru dan pelatih tari; Muslimin melanjutkan proses kreatifnya dengan menciptakan beberapa karyanya dan terlibat aktif dalam proses karya kolaboratif dengan seniman lain. Karya-karya tari Muslimin antara lain “IM MIX”, “FIVE, SIX, SEVEN, EIGHT”, “KAMAR no 9”, “SAYA ATAU AKU?”, “TEMBUNG TEMBANG”, “WANITA, WANITA dan PEREMPUAN”, “GALLERY”, “DI MEJA; serta drama musikal “HINAMAT- SURI” dan “SAYA INDONESIA”.
__________________________________________________

PEMESANAN TIKET
Via WA/SMS : 082223289788
EMAIL : info@studioplesungan.org

On the Spot
Catergory A Umum : 25.000 IDR
Category B Pelajar/Mahasiswa: 20.000 IDR

Early Booking
Category C Umum: 20.000 IDR
Catergory D Pelajar dan Mahasiswa: 15.000 IDR

www.studioplesungan.org

ON STAGE

WHITE STONE

by

Harry Ghulur

April 28, 2019

Teater Arena

Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta

 

 

 

 

Hari Ghulur

White Stone

ON STAGE #1 menampilkan karya Hari Ghulur yang berjudul WHITE STONE. Karya ini merupakan pertunjukan laboratorium tari yang dicapai melalui metode impresif dan emosional dengan teknik Gaga yang berbasis gerak Pencak Silat Pamor Madura.

Kerasnya karakter masyarakat Madura menjadi ide gagasan penciptaan. Letak geografis yang sangat gersang dengan bukit bebatuan terjal dan kering. Tanah yang hanya dapat ditanami singkong, ubi, jagung merupakan hasil bumi utama yang menjadi konsumsi setiap hari. Karakteristik masyarakat madura yang keras dipengaruhi dari bagaimana mereka bersosialisasi. Sejak kecil (utamanya laki-laki) belajar pencak silat sebagai basic pengendalian dan perlindungan diri karena notabene masyarakat madura pergi merantau. Ini yang sering disalah artikan dengan kekerasan fisik (carok). Seiring perkembangan zaman, kini mengalami penggeseran makna menjadi hal yang positif membangun citra masyarakat Madura dengan kerja keras tanpa mengenal lelah terus mengejar pendidikan sehingga prestasi itu mengubah pola fikir masyarakat Madura menjadi lebih fleksibel, luas dan inovatif.

ON STAGE akan diselenggarakan untuk pertama kalinya pada hari Minggu tanggal 28 April 2019 di Teater Arena, Taman Budaya Jawa Tengah dengan mengundang Moh. Hariyanto atau biasa dipanggil Hari Ghulur, seniman tari asal Madura yang saat ini berdomisili di Surabaya.

Hari Ghulur menekuni dunia tari sejak studi di jurusan Sendratasik UNESA dan melanjutkan ke Penciptaan Seni ISI Surakarta. Juli 2018 lalu hari mengikuti International Choreography Residency (ICR) American Dance Festival di Durham, North Carolina, Amerika Serikat. Melalui ICR, pengalaman ketubuhan hari mendapat banyak pengetahuan dan experience yang mendorong hari untuk segera menciptakan karya baru. Selama ICR di ADF, Hari menciptakan karya solo berjudul “SILA” dan saat ini sedang mengerjakan laboratorium tari yang diberi judul “WHITE STONE”

Sebelumnya, hari telah menciptakan beberapa karya tari diantaranya “Ghulur” dipentaskan di Bozar Studio, Brussels Belgia dalam Festival Europalia tahun 2017, Festival Salihara Jakarta 2017, M1Contact Southeast Asian Choreographer Singapore 2016,Choreo Lab Dewan Kesenian Jakarta 2015, Indonesian Dance Festival 2014. Karya Hari yang lain juga pernah dipentaskan di China, Malaysia. Hari kerap mengikuti residency diantaranya Residancy Europalia Festival di belgia selama 1 bulan, Residency di Kaki Seni Art Exchange di Kuala Lumpur Malaysia selama 20 hari, Choreo Lab Dewan Kesenian Jakarta dan Residency Indonesian Dance Festival. Saat ini Hari menjadi dosen di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) dan prodi tari Univ Negeri Malang. Hari mendirikan Sawung Dance Studio dan bersama timnya terus melakukan eksperimen dan disiplin proses kreatif untuk melahirkan karya karya inovatif.

 

CONTACT IMPROVISATION WORKSHOP

CONTACT IMPROVISATION WORKSHOP

SUNDAY/ Minggu, 10 March 2019

14:00 – 17:00 PM

at Studio Plesungan

FREE ! GRATIS !

Benjamin has been practicing contact improvisation for almost 10 years, using it as a core part of his artistic practice. He originally studied with Rick Nodine, Adrian Russi, and Caroline Waters. He takes a functional approach to teaching, developing a sense of applied biomechanics in order to stay oriented in the constantly changing field of gravity.

Benjamin Sunarjo telah melakukan contact improvisation selama hampir 10 tahun, dan menggunakannya sebagai bagian inti dari praktik seninya. Pada awal karirnya Benajmin  belajar dengan Rick Nodine, Adrian Russi, dan Caroline Waters. Dia mengambil pendekatan fungsional untuk mengajar, mengembangkan rasa biomekanik terapan agar tetap berorientasi di bidang gravitasi yang terus berubah.

DANCE IN ASIA

DANCE IN ASIA”    Dance Laboratory Project #3 

D-LAP #3 is hosting a collective initiative project which is called DANCE IN ASIA. The first Dance in Asia was held in Osaka, Japan in February 2018, and the second one was held in May 2018 in Taipei, Taiwan. It is a collaboration among Century Contemporary Dance Company (CCDC) Taipei, Taiwan; Js Wong Dance Company, Kuala Lumpur, Malaysia; NIBROLL Dance Company, Tokyo, Japan and Studio Plesungan, Karanganyar, Indonesia.

D-Lap #3 is a third platform for the collective which should create a kind of blue print for the continuation of the collective projects. It is planned to take place in four countries: Indonesia, Malaysia, Taiwan and Japan.