SAMAR
Samar, karya koreografi yang bermula dari pengalaman inderawi rabun jauh yang mana ketidakjelasan melihat menjadi persoalan utamanya. Bagi Sekar, wacana ketidakjelasan ini, juga muncul dalam konteks yang lebih luas. Dalam karya ini, komunikasi antar manusia diangkat sebagai hal yang selalu dihadapkan pada persoalan ketidakjelasan dalam penyampaiannya maupun penangkapannya. Sementara dalam kehidupan keseharian manusia yang ingin mencapai tujuan dan kemapanannya, komunikasi merupakan faktor penting dalam mengupayakannya. Samar mengadaptasi pola permainan dan aturan mainnya sebagai metode untuk memunculkan berbagai kemungkinan komunikasi yang terjadi di atas panggung antar dua penari.
Durasi : 25 menit
Koreografi : Sekar Tri Kusuma
Penari: Razan Wirjosandjojo, Sekar Tri Kusuma
Penata Musik : Leon Gilberto Medellin Lopez
Pemusik : Leon Gilberto Medellin Lopez, Soladi
Tata Cahaya : Yunianto Dwi Nugroho
Sekar Tri Kusuma, lahir di Surakarta pada tahun 1999. Sekar mengenal dunia tari sejak mengikuti Sanggar Seni Wayang Suket Kalanjana yang didirikan oleh Slamet Gundono pada tahun 2008, dan berlatih di Sanggar Tari Soerya Soemirat pada tahun 2010. Sekar mulai mempelajari tari klasik Jawa Gaya Surakarta sejak masuk di SMKN 8 (SMKI) Surakarta. Pada tahun 2017, Sekar melanjutkan studi nya di Institut Seni Indonesia Surakarta jurusan Tari.
Sekar tertarik untuk mengungkap kecairan dalam dinamika sosial masyarakat melalui kerja dalam proses penciptaannya. Sekar meyakini kejujuran sebagai hal yang penting dalam tari, dimana tubuh digerakkan seutuhnya oleh pemikiran dan wacana.
Sekar telah terlibat di dalam produksi di bawah seniman diantaranya Matheus Wasi Bantolo, Melati Suryodarmo, Astri Kusuma Wardani, R. Danang Cahyo, Wirastuti Susilaningtyas, dan Eko Supriyanto dalam berbagai festival di Indonesia.
Photo: Jauhari and Studio Plesungan