Yezyuruni Forinti

DADALAR

Dadalar merupakan karya yang berangkat dari pengamatan Yezyuruni Forinti terhadap fenomena afeksi yang terjadi di sekitar lingkungan sosialnya. Afeksi yang merupakan bentuk rasa kasih sayang atau perasaan yang lunak yang dimiliki oleh setiap manusia. Perasaan emosi yang lunak dalam bentuk kasih sayang, perhatian, kepedulian dan cinta bisa muncul, dirasakan dan dibagikan oleh manusia yang telah mengalaminya masing-masing secara pribadi. Selain terinspirasi oleh pertemuannya dengan banyak orang yang mengalami keterasingan emosional dan sosial, Yezyuruni juga merujuk pada ajaran yang mengatakan “Kasihilah sesamamu manusia, seperti dirimu sendiri” (kutipan dalam Alkitab Matius 22:39)

Durasi : 30 menit

Koreografi : Yezyuruni Forinti
Penari: Trisya Novita Lolorie, Yezyuruni Forinti

Penata Musik : Panji Pramayana
Tata Cahaya : Yunianto Dwi Nugroho

Yezyuruni Forinti, (Uny) lahir tahun 1999 di Jailolo, Halmahera Barat, hidup dan bekerja di Surakarta. Pertemuan dengan Eko Supriyanto di tahun 2015, menjadi awal perjalanan Uny mendalami seni tari melalui keterlibatannya sebagai penari dalam produksi karyanya yang berjudul “Balabala”. Bersama produksi ini, Uny berkesempatan untuk pentas di berbagai festival internasional di Australia, Asia dan Eropa. Pada tahun 2017, Uny mulai menempuh studi di ISI Surakarta di jurusan tari.
Baginya koreografi berperan sebagai wahana dalam menyampaikan perasaan dan emosi, melalui bahasa tubuh dan gerak, Yezyuruni Forinti ingin menumbuhkan kesadaran mengenai berbagai aspek dalam kehidupan dan kepedulian mengenai manusia yang beragam.
Uny telah bekerja dan terlibat dalam produksi di bawah beberapa arahan seniman seperti Eko Supriyanto, Melati Suryodarmo, Kurniadi Ilham, Retno Sulistyorini, Ari Rudenko dan Ferry Cahyo Nugroho.

Photo: Jauhari and Studio Plesungan