ON STAGE
WHITE STONE
by
Harry Ghulur
April 28, 2019
Teater Arena
Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta
Hari Ghulur
White Stone
ON STAGE #1 menampilkan karya Hari Ghulur yang berjudul WHITE STONE. Karya ini merupakan pertunjukan laboratorium tari yang dicapai melalui metode impresif dan emosional dengan teknik Gaga yang berbasis gerak Pencak Silat Pamor Madura.
Kerasnya karakter masyarakat Madura menjadi ide gagasan penciptaan. Letak geografis yang sangat gersang dengan bukit bebatuan terjal dan kering. Tanah yang hanya dapat ditanami singkong, ubi, jagung merupakan hasil bumi utama yang menjadi konsumsi setiap hari. Karakteristik masyarakat madura yang keras dipengaruhi dari bagaimana mereka bersosialisasi. Sejak kecil (utamanya laki-laki) belajar pencak silat sebagai basic pengendalian dan perlindungan diri karena notabene masyarakat madura pergi merantau. Ini yang sering disalah artikan dengan kekerasan fisik (carok). Seiring perkembangan zaman, kini mengalami penggeseran makna menjadi hal yang positif membangun citra masyarakat Madura dengan kerja keras tanpa mengenal lelah terus mengejar pendidikan sehingga prestasi itu mengubah pola fikir masyarakat Madura menjadi lebih fleksibel, luas dan inovatif.
ON STAGE akan diselenggarakan untuk pertama kalinya pada hari Minggu tanggal 28 April 2019 di Teater Arena, Taman Budaya Jawa Tengah dengan mengundang Moh. Hariyanto atau biasa dipanggil Hari Ghulur, seniman tari asal Madura yang saat ini berdomisili di Surabaya.
Hari Ghulur menekuni dunia tari sejak studi di jurusan Sendratasik UNESA dan melanjutkan ke Penciptaan Seni ISI Surakarta. Juli 2018 lalu hari mengikuti International Choreography Residency (ICR) American Dance Festival di Durham, North Carolina, Amerika Serikat. Melalui ICR, pengalaman ketubuhan hari mendapat banyak pengetahuan dan experience yang mendorong hari untuk segera menciptakan karya baru. Selama ICR di ADF, Hari menciptakan karya solo berjudul “SILA” dan saat ini sedang mengerjakan laboratorium tari yang diberi judul “WHITE STONE”
Sebelumnya, hari telah menciptakan beberapa karya tari diantaranya “Ghulur” dipentaskan di Bozar Studio, Brussels Belgia dalam Festival Europalia tahun 2017, Festival Salihara Jakarta 2017, M1Contact Southeast Asian Choreographer Singapore 2016,Choreo Lab Dewan Kesenian Jakarta 2015, Indonesian Dance Festival 2014. Karya Hari yang lain juga pernah dipentaskan di China, Malaysia. Hari kerap mengikuti residency diantaranya Residancy Europalia Festival di belgia selama 1 bulan, Residency di Kaki Seni Art Exchange di Kuala Lumpur Malaysia selama 20 hari, Choreo Lab Dewan Kesenian Jakarta dan Residency Indonesian Dance Festival. Saat ini Hari menjadi dosen di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) dan prodi tari Univ Negeri Malang. Hari mendirikan Sawung Dance Studio dan bersama timnya terus melakukan eksperimen dan disiplin proses kreatif untuk melahirkan karya karya inovatif.